Kampar - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kampar saat ini mencapai 104 orang pada tahun 2022.
“Secara kumulatif sejak awal ditemukannya kasus HIV di Kampar hingga pada tahun 2022 ini kita dari pihak Dinkes menemukan sebanyak 104 kasus HIV/AIDS, ” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, dr Zulhendra Das’at saat dikonfirmasi indonesiasatu.co.id, Rabu (7/9).
Zulhendra mengatakan bahwa kasus yang terdata oleh pihaknya merupakan hasil dari screening yang dilakukan oleh seluruh Puskesmas pada setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar.
Hal itu dilakukan agar dapat mengetahui jumlah kasus HIV/AIDS secara keseluruhan, terutama kelompok yang beresiko.
“Untuk data capaian screening/tes HIV di Kampar sudah 5.499 orang atau ( 27, 66%). Sementara untuk sasaran screening sebanyak 19.879 orang, ” tuturnya.
Menurut dia, melakukan screening pada kelompok yang beresiko sangatlah penting.
Screening juga dilakukan menyasar warga binaan di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Bangkinang.
“Kelompok beresiko itu yakni Ibu hamilpenderita TBC paru, wanita penjaja seks, wariaHingga lelaki penyuka sesama jenis dan lainnya, ” ucap Zulhendra.
Dari data sebelumnya, sebut dia, pihak Dinkes Kampar juga sudah melakukan screening/tes HIV pada kelompok yang beresiko.
Rincian data itu tercatat pada awal bulan Januari hingga bulan Juli tahun 2022.
“Untuk data capaian screening/tes HIV di Kabupaten Kampar periode Januari – Juli adalah 4625 orang atau ( 23%). yakni, Ibu hamil 3653 orang, pasien TB 198 orang, pasien IMS 77 orang, warga Lapas 697 orang, ” jelas Zulhendra.
Disinggung terkait penyumbang terbesar kasus HIV, Zulhendra tidak bisa membeberkan secara detail pada dikalangan mana.
Ia menyebut jika hal itu bersifat privasi.
“HIV ini sifatnya sangat privasi, jadi kita tidak bisa memberi tahu dari kalangan mana, ” tukasnya.**